Jari-jari tanganku kugerak-gerakan asyik pada papan keyboard sambil berfikir agar supaya mereka mampu menjawabnya. Mereka siswa-siswa dari sekolah yang kuajar, mereka adalah bagian dari mimpi masa depanku. dua lembar sudah kuselesaikan pada layar monitor komputerku. Pada dua lembar itu ku berharap akan keberhasilan mereka.
Kemudian sengaja kutinggalkan papan keyboard itu. Sengaja agar jari-jari tanganku bisa meraih segelas kopi yang ada di samping komputerku. Segelas air kopi itu kuangkat dan kudekatkan ke mulutku. Sruppppp... . Suara itu muncul dari ke dua bagian dari bibirku karena hisapan untuk air kopi yang sengaja kulakukan agar tak mengantarkan panas pada mulutku. Hmm. Ini nikmat. Ya qu menikmatinya.
Keadaan ini memanjakan aku. Tercipta dalam fikiranku akan mimpi-mimpi liar. Menciptakan tubuhku relaks yang luar biasa. Beberapa kali aku menguap. Tetap duduk dan memandang monitor komputer di hadapanku.
Dan, sesuatu membuat fikiranku respon. Bunyi-bunyi yang kudengar dari luar. Bunyi tetanggaku memangil, bunyi air-air hujan yang menyentuh atap rumahku. Refleks kupanggil adikku.
Gada sahutan. Kupanggil lagi namun gada sahutan juga.
Kuangkat badanku dengan dorongan kedua tanganku yang menahan kepada dua pegangan dari kursi. Berdiri dan kuberjalan cepat kearah luar rumahku. Diluar rumah, bersamaan dengan adikku yang baru tiba kerumah dan berkata, "Ya ampun! Lihat, baju-bajuku dijemuran, basah......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar