Apa yang kurasakan mengenainya begitu besar dari ketidaksukaan yang ada dan pernah ada dalam perasaanku.
Aku mengambil waktu yang ada dalam kerutinitasanku bekerja untuk bisa berjalan jalan, untuk sekedar menyenangkan hatiku, untuk melupakan semua tentangnya.
" Hai kawan, kau tak bekerja?" Arah suara dari kanan diriku menghentikan langkahku yang bersamaan dengan fikiran yang melayang tak jelas. Aku menoleh. Aku tersenyum. Beberapa langkah dari pandanganku terdapat seorang sosok teman yang selama ini tecipta keakraban dan ikatan baik emosional antara kami. Ya, aku dan dirinya biasa mengejarkan banyak hal, saling membantu, dan juga menghabiskan waktu luang dan kebosanan.
" Aku bekerja kawan. Hanya sekarang aku sedang beristirahat. Ini berjalan-jalan untuk penyegaran fikiran saja." Jawabku. Dengan mendekat kearahnya. Apa yang kukatakan sebagai jawaban tersebut sengaja ku berikan umpan percakapan sebagai usaha mengurangi kegalauan yang kurasakan.
" Walahhh, memangnya apa yang sedang kau fikirkan? Sepertinya itu mengganggu kamu." Tanyanya, Sambil dirinya meyakinkan bahwa dia memang memberi perhatian atas permasalahan yang ada pada diriku.
Kami berdua melihat sekitar mencari tempat duduk. Kami menemukan tempat itu sekitar dua meter dari tempat kami berdiri. Dengan hanya mempertunjukan gerak-gerak tubuh kami, kami mengerti dan menuju tempat duduk tersebut dan kami berdua duduk disitu. Kami berkomunikasi. Aku menceritakan banyak hal. Dan saat itu itu pula aku menceritakan hal yang menjadi ketidaksukaan yang kurasakan.
Percakapan itu membuat perasaanku ringan. Aku merasa gada masalah. Ketidaksukaanku pun hilang. Dan setelah difikir-fikir itu toh biasa dan tampaknya mungkin aku mulai menyukai.... Ya! ketidaksukaanku adalah saat aku disuruh-suruh oleh bosku. Dan setelah difikir-fikir aku mulai menyukai bos suruh-suruh aku.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar